Langsung ke konten utama

Media Transmisi Wired

Tujuan dan Definisi Physical Layer



Definisi Physical Layer 
Lapisan Fisik (Physical Layer) merupakan lapisan dari semua Jaringan dalam model referensi OSI dimana dapat digunakan untuk menentukan Karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan sehingga sarana sistem pengiriman data ke perangkat lain yang tehubung dalam suatu jaringan Komputer. 

Physical Layer juga memilki Tujuan utama, seperti :
1. Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi dengan media jaringan 
2. Menspesifikasikan kebutuhan media untuk Jaringan 
3. Menentukan Karakteristik kabel untuk menghubungkan komputer dengan jaringan 
4. Mentrasfer dan menentukan bagaimana bit data dikodekan 
5. Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan 
6. Sinkronisasi interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal, dan procedural
7. Mendeteki error selama transmisi 

Lapisan ini mendefiniskan antarmuka dan mekanisme untuk meletakan bit-bit data di atas media jaringan seperti kabel, radi dan cahaya. Selain itu lapisan ini dapat mendefiniskan tegangan listrik, arus listrik, modulasi sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan pemutusan koneksi serta beberapa Karakteristik kelistrikan untuk media transmisi seperti kabel UTP/STP, kabel coaxial atau kabel Fiber Optic. Protocol pada PHY Layer mencakup IEEE 802.3; RS-232C; repeater; transceiver; kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) dan pengabelan untuk beroprasi.



Pengertian Wired Network Adalah : Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Wired Network Adalah Macam Jenis Kelebihan dan Kekurangan
Secara umum, fungsi utama kabel dalam jaringan yaitu sebagai media transimisi yang memiliki peran untuk mempercepat penyampaian informasi berupa pesan. Setiap jenis kabel memiliki keunggulannya di bidangnya masing masing. Seperti Kabel tembaga yang seringkali digunakan untuk penghubung pada jaringan Ethernet dan telepon. Sementara Kabel koaksial sering kali digunakan pada radio dan televisi. Sedangkan, kabel serat optik (optical fibers) umumnya digunakan sebagai media penghubung jaringan internet bawah laut (underwater lines) yang merupakan sebuah media transmisi antar benua yang terpisahkan oleh samudera.

A. Pengertian Wired Network
Secara bahasa Wired Network jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Wired dari kata Wire yang berarti kawat merupakan kabel penghubung yang saat ini banyak digunakan, sementara Network berarti Jaringan, atau lebih tepatnya jaringan komputer. Seperti yang kita ketahui “Kawat” merupakan istilah yang mengacu pada media fisik yang terdiri dari kabel.

Secara umum Definisi Wired Network adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan transmisi jaringan dengan menggunakan kabel. Media ini tentunya memiliki keterbatasan jangkauan yang bisa disalurkan. Bayangkan saja, kita harus menggunakan kabel yang pastinya membutuhkan tempat ekstra. Sehingga teknologi wired network sekarang ini masih dianggap tidak terlalu efisien dan tidak optimal.
Media transmisi data jenis yang satu ini lebih terfokus dan terarah di satu tujuan. Hingga transmisi atau pengantaran data yang disalurkan akan terjadi lebih cepat. Biasanya, sistem yang satu ini digunakan agar bisa mengantarkantransmisi data lokal. Jenis kabel yang sering dipakai untuk jenis transmisi data ini biasanya : fiber optic, twisted pair maupun coaxial.

B. Macam Jenis
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa dalam jaringan kabel, data ditransmisikan melalui media fisik. Terdapat tiga jenis kabel fisik yang digunakan dalam jaringan kabel.

1. Kabel Koaksial
Dalam sejarahnya kabel koaksial ditemukan oleh Oliver Heaviside. Kabel koaksial merupakan kabel yang terdiri dari 2 buah konduktor, yaitu terletak pada bagian tengah yang terbuat dari sebuah tembaga keras yang dilapisi dengan menggunakan isolator dan melingkar pada luar isolator pertama serta tertutup oleh isolator bagian luar. Kabel koaksial ini memiliki tiga bagian utama, yang diantaranya adalah pelindung paling luar, pelindung berupa suatu anyaman tembaga, serta sebuah isolator plastik.





Coaxial Cable
Coaxial Cable
Kabel koaksial ini deiketahui memiliki kapasitas pita lebar atau bandwidth sekitar 10 Mbps dengan maksimum 30 node. Kabel koaksial ini sering digunakan sebagai jalur media transmisi untuk frekuensi pada sinyal radio. Beberapa contoh jenis kabel koaksial, antara lain yaitu :
  • RG-62A/U – merupakan kabel koaksial berwarna hitam dengan sebuah inti berupa kabel serabut. Kabel ini memiliki ukuran sekitar 6 mm (0.25 inch).
  • Thin Coaxial – merupakan jenis kabel koaksial yang berdiameter rata-rata 5mm dan berwarna gelap serta banyak digunakan pada radio amatir.
  • Thick Coaxial – merupakan sebuah kabel koaksial dengan diameter sekitar 12mm serta sering juga dikenal dengan sebutan yellow cable.

2. Twisted Pair

Kabel tembaga terbagi menjadi dua yaitu Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). Keduanya memiliki perbedaan dengan adanya pelindung dan tidak adanya pelindung yang terdapat pada bagian inti konduktornya, kabel ini dipuntir dengan tujuan untuk mengurangi gangguan dari kabel di sekitarnya.Dapat dilihat bahwa Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan susunan yang berbeda-beda di setiap incinya. Semakin rapat susunan tersebut, maka tingkat transimisi tinggi dan harganya semakin mahal.








Bagian Bagian Kabel UTP
Diciptakan oleh Alexander Graham Bell, bentuk kawat ini telah digunakan sejak abad ke-19 dan saat ini merupakan media termurah yang tersedia. Twisted pair juga digunakan dalam kabel telepon, tetapi dalam jaringan ini kabel tersebut hanya terdiri dari empat kabel atau dua pasang. Dalam jaringan komputer, delapan kabel atau empat pasangan digunakan. Kabel UTP menggunakan sebuah konektor RJ-45 yang dapat digunakan untuk penghubung Ethernet, ISDN, dan juga sambungan telepon. Dengan menggunakan kabel UTP, kita dapat mengirimkan sebuah data lebih banyak dibandingkan LAN menggunakan kabel koaksial.

3. Serat Optik




Bagian Bagian Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik merupakan media kabel yang memiliki harga paling mahal dan mempunyai tingkat transmisi data yang sangat baik serta tertinggi. Kabel ini sering digunakan dalam komunikasi jarak jauh serta tidak pernah terpengaruh oleh adanya medan elektromagnetik. Hal tersebut karena serat optik menggunakan pulsa cahaya yang dihasilkan dari laser atau dioda injeksi untuk proses mengirimkan data.

C. Kelebihan Wired Network
Beberapa kelebihan yang dapat kita rasakan yaitu:

  • Koneksi cenderung stabil, tidak dipengaruhi oleh gangguan eksternal seperti cuaca buruk.
  • Transmisi data menjadi lebih cepat.
  • Bandwith lebih besar dan harga lebih terjangkau.

D. Kekurangan Wired Network
Sedangkan kekurangan yang bisa dirasakan adalah:

  • Keterbatasan fisik kabel untuk menjangkau semua lokasi.
  • Kabel yang mengantarkan transmisi data akan lebih mudah rusak.
  • Memerlukan banyak peralatan dan tambahan biaya jika ingin memperluas jangkauan jaringan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skema Dasar Sistem Komputer

Routing Fundamental

7 Lapisan OSI Layer Dan Fungsi Protokol ARP, RARP, ICMP, HTTP, FTP, SMTP, POP3, IMAP4